Minggu, 28 Juni 2015

On 02.06 by Unknown   1 comment
Salam Sukses.,

Saya disini akan mengulas beberapa cara untuk membudidayakan Kroto.

Kroto adalah telur semut rangrang yang sering di cari sebagai pakan burung yang Berkicau ataupun sebagai umpan pancing.
Kroto memiliki kadar protein yang tinggi yang bagus untuk suara burung yang berkicau.
Namun akhir akhir ini kroto sangat dicari karena sekarang baru maraknya orang yang memelihara burung kicauan.
untuk memenuhi kebutuhan itu, banyak pencari kroto yang memanen kroto dari alam. Namun hasil yang didapat belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. maka dari itu bisnis ini sungguh menjanjikan. Namun masalah yang kita hadapi seringkali adalah mencari pasaran kroto itu.

harga pasaran kroto per ons itu berkisar Rp. 17.000 -20.000 . sehingga per kilo bisa mencapai Rp. 200.000 . Angka yang lumayan sebagai hasil kerja sampingan bukan??

sebagai hitungan 1 tolpes berukuran 1 liter bisa menghasilkan lebih dari 0,5 ons setiap bulanya. sehingga apabila punya1 Rak dengan isi 50 toples, maka 50 toples X 0,5 Ons X Rp 17.000 = Rp 425.000.

apabila anda ingin memiliki Uang sampingan Rp 3.000.000 perbulan maka : 3.000.000 / 425.000 = 7 rak dengan isi 50 toples.

Menggiurkan bukan??






Untuk cara Budidaya sendiri cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu.
ada beberapa syaratnya untuk memulai bisnis ini.
1. Tempat budidaya.
    Tempat budidaya memerlukan ruangan yang tidak cukup lebar, hanya saja di usahakan ruangan tidak terkena cahaya matahari langsung dan sejuk. Sebaiknya tidak terkena terpaan angin agar semut tidak jatuh ke lantai.

2. Rak Media
    Rak bisa dibuat beberapa tingkat untuk menyingkat tempat. Rak bisa dibuat dari bambu, besi, kayu. Rak sebaiknya tidak terlalu tinggi dari lantai, cukup 50 cm dari tingkat yang terbawah dengan jarak lantai. Pada kaki kai bisa di tambahkan genangan air menggunakan nampan atau yang lainya agar semut tidak kabur dari rak.

3. Media Sarang
a. bambu
    bambu bisa dipakai sebagai media karena bambu mudah di temukan dan bentuknya yang bisa ditumpuk dan menyingkat ruangan. Hanya saja penggunaan bambu sebagai media tidak dapat kita lihat perkembangan dari sarang kroto tersebut. sehingga peran ini dapat diganti dengan
b. Toples
    toples memiliki ruangan yang cukup banyak, sehingga dapat menampung banyak semut dan otomatis juga krotonya lebuh banyak dari media yang lain. Karena toples juga transparant, maka dapat kita lihat perkembangan dari sarang semut sendiri. sehingga memudahkan kita untuk mengetahui apakah sarang sudah siap panen atau tidak. Sayangnya penggunaan toples memerlukan ruang yang cukup besar dan tidak dapat ditumpuk untuk menyingkat ruangan. sehingga toples bisa diganti pula dengan
c. Botol air mineral
    bentuk botol yang mirip dengan bambu, dapat kita maksimalkan tempat yang ada dengan cara menumpuk botol hingga beberapa tingkat dalam 1 rak. sehingga efisien tempat dapat kita maksimalkan dari pada menggunakan toples.

4. Bibit Semut Rangrang
    bibit bisa kita dapatkan dari 2 cara :
a. Alam
   kita dapat mencari bibit semut rangrang dari kebun yang memiliki daun agak lebat dan rindang. biasanya rangrang membuat sarang di pohon Melinjo, Jati, Mangga, Rambutan dan sebagainya. Apabila kita menjumpai di atas pohon ada daun yang bergerombol seperti bola, maka dapat dipastikan itu adalah sarang semut rangrang. Kita dapat mengambil semut semut itu dan memindahkannya ke rak yang telah ada medianya. Tinggalkan sarang semut d atas rak yang sebelumnya sarang itu sudah kita rusak. dengan sendirinya semut akan membuat sarang di dalam media tadi. INGAT dalam satu rak hanya boleh kita masukan 1 koloni yang terdiri dari Semut Ratu, Semut Jantan, Semut betina, dan Semut pekerja. Karena apabila tidak ada dari salah satu jenis semut, maka kroto yang dihasilkan tidak dapat sesuai harapan. Apabila ada koloni dari semut lain yang disimpan dalam rak yang sama. Semua semut akan saling perang dan membuat kacai masing2 koloni. Jadi Pisahkan semut dari koloni yang berbeda.
    Sarang semut yang kita rusak tadi, jangan di ambil krotonya.Melainkan biarkan kroto tersebut menjadi semut dan menjadi koloni yang besar dahulu. selain itu generasi semut yang dari kroto tersebut sudah tidak mengenal Alam, sehingga tidak mudah stress.

b. Penjual bibit
   apabila mencari semut di alam liar sangat susah,maka Anda bisa membeli bibit dari penjual yang ada. Tapi beli lah bibit dari penjual yang sudah kompeten dan terpercaya, sehingga hasil dari krotonya pun lebih bisa dipercaya. Ingat, dalam koloni semut harus ada 4 jenis semut tadi agar budidaya dapat menghasilkan kroto yang berkualitas.

5. Pakan Semut Rangrang
    semut rangrang sangat simpel dalam masalah makanan, Semut ini hanya butuh makanan dari serangga yang memiliki kadar protein yang tinngi seperti Jangkrik, Belalang, Ulat Hongkong, bisa juga menggunakan sisa tulang tulang yang kita makan setiap hari.
    makanan semut rangrang bisa di cek setiap hari atau 2 hari sekali dengan memberikan makanan pada nampan khusus untuk makanan.
    untuk minumnya menggunakan air matang yang sudah dingin dicampur dengan gula pasir. rasio gula dengan air kira2 1 gelas air di campur dengan 1 sendok makan gula pasir. perlu diingat bahwa air minum ini jangan sampai kering, minimal setiap pagi dan sore selalu di cek agar semut tidak stres.
air minum semut bisa di taruh di nampan ataupun di wadah minum ayam peternakan.




Untuk masa hidup semut rangrang dari telur yang kecil hingga jadi kroto itu 20 hari. selebihnya kroto akan berubah menjadi semut dewasa. sehingga masa Panen kroto berkisaran antara 20 sampai 30 hari sekali. Apabila Toples sudah penuh dengan semut, kita bisa menambahkan toples kosong/ botol kosong. dan dengan sendirinya semut akan berpindah ke toples/botol yang kosong tersebut.

Ciri ciri kroto siap panen itu apabila dlam media sudha berat dan banyak kroto yang terlihat di dalam toples / botol.

Cara panennya agak rumit, karena semut ini akan marah dan menggigit semua makhluk yang mendekat di sarang. maka Anda butuh sarung tangan karet yang sudah dilumuri dengan tepung beras. ini bertujuan agar semut tidak bisa berjalan di sarung tangan.
Siapkan 2 ember yang dinding bagian dalamnya sudah di usap dengan tepung beras.
Letakkan botol yang penuh dengan kroto dan semut pada salah satu ember. Rusak Jaring jaring sarang semut dengan lidi atau jari Anda. kemudian Tumpahkan semut dan kroto di dalam ember tadi. goyang goyangkan ember sampai semut terpisah dari kroto. kemudian pilah semut dengan kroto dan pisahkan semut ke dalam ember yang lain. kembalikan semut pada rak dan boto/ toples ke tempat semula. Kroto disisihkan pada wadah lain. Lakukan pada setiap botol/toples yang sudah siap Panen.
Begitu sampai semua telah selesai.
Biarkan semut beradap tasi lagi selama 1-2hari untuk mulai membuat sarang lagi.
Apabila ingin membuat koloni yang lebih banyak, jangan panen seluruh kroto yang ada, biarkan kroto menetas menjado koloni baru dan berkembang. siapkan pula toples/botolkosong lain sebagai sarang semut rang rang.

Demikian cara budi daya kroto semut rangrang, apa bila memerlukan penjelasan khusus, bisa email kami di sresthatam@gmail.com

Selamat mencoba berbisnis kroto.